gigi berlubang dapat lolos tes kesehatan

Pemeriksaan adanya gigi berlubang atau tidak - pemeriksaan karang gigi - Deteksi penyakit gigi lainnya 3. Tes mata - Deteksi apakah mempunyai gangguan penglihatan seperti plus atau minus - Deteksi buta warna dengan cara membaca angka 4. Tes pendengaran CaraMerawat Gigi Berlubang. Gigi berlubang -- juga dikenal sebagai karies -- adalah lubang pada gigi yang disebabkan adanya kerusakan pada gigi. Karies terbentuk karena timbunan plak dan bakteri di permukaan gigi, perawatan kesehatan gigi yang buruk, dan (menurut beberapa dokter gigi) kurangnya mineral penting dalam makanan yang dikonsumsi. Dok gigi depan saya ada 2 gigi yang kecil (lebih kecil dari gigi yg lain) dan keropos. Gigi saya juga tidak rapi. Apakah bisa lolos tes Berikuttips dan persiapan yang dapat kita lakukan sebelum tes kesehatan (medical check up) dimulai agar kita dapat lulus dalam menghadapinya, diantaranya adalah: Perbanyak minum air mineral Para dokter sepakat bahwa Air dapat membantu mengeluarkan limbah dan racun berbahaya lainnya dari sistem limfatik, usus serta ginjal, sehingga terhindar dari rasa tidak nyaman atau gangguan masalah kesehatan lain. Dapatdisebabkan oleh radang gusi, gigi yang berlubang parah, atau masalah lainnya. Jika memiliki gigi yang goyang, hampir dipastikan tidak bisa lolos seleksi. Karena jika dicabut pun, TNI tidak mengizinkan prajuritnya memiliki gigi yang tanggal. 4.Tidak ada gigi yang rapuh dan patah một năm rồi không gặp em giờ sống ra sao. Memiliki gigi berlubang tentu dapat mengganggu. Selain menimbulkan nyeri dan membuat makanan mudah terselip, gigi berlubang juga dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan bau mulut. Hal ini tentu mengganggu hidup sehat Anda. Untuk mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Cara mengatasi gigi berlubang yang tepat, akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan lubang gigi. Semakin dini pengobatan dimulai, maka tingkat keberhasilannya pun akan semakin baik. Cara mengatasi gigi berlubang sesuai anjuran dokter gigi Gigi berlubang hanya bisa diatasi oleh dokter gigi dan cara mengatasinya pun bisa berbeda untuk satu orang dengan orang lainnya. Beberapa prosedur yang umumnya dilakukan adalah 1. Pemberian fluoride Perawatan ini dilakukan apabila kondisi gigi berlubang masih dalam tahap awal, dan belum terbentuk lubang yang besar. Pemberian fluoride dilakukan dengan tujuan memicu kembali pembentukan mineral di lapisan terluar gigi enamel. Fluoride dapat diberikan dalam bentuk cairan maupun gel. Fluoride tersebut akan disikatkan secara halus di gigi, atau dengan dioleskan di permukaan gigi. Fluoride juga dapat berperan sebagai bahan yang dapat mencegah terbentuknya gigi berlubang. Bahan ini dapat berfungsi sebagai penguat lapisan gigi dan melindunginya dari asam dan plak yang merupakan penyebab gigi berlubang. Karena itu, ia seringkali digunakan sebagai bahan aktif pada pasta gigi. 2. Penambalan gigi Apabila lubang pada gigi telah berkembang hingga lapisan yang lebih dalam dari fase awal, maka dokter akan melakukan penambalan pada gigi Anda. Saat ini, bahan tambal gigi yang paling sering digunakan adalah resin komposit. Sebelum menambal, dokter akan membersihkan kotoran yang menempel di lubang gigi menggunakan bur. Setelah bersih, dokter akan menempatkan bahan pelapis sebelum menempatkan bahan tambal ke dalam lubang gigi. Setelah bahan pelapis ditempatkan, dokter akan mengisi lubang tersebut dengan bahan tambal seperti resin komposit, kemudian membentuknya sesuai dengan bentuk dan warna gigi asli. Jika telah selesai, dokter akan mengarahkan sinar khusus untuk mengeraskan bahan tambal tersebut. 3. Pemasangan mahkota jaket Pada lubang gigi yang sudah sangat meluas hingga hanya menyisakan sedikit bagian dari mahkota gigi namun akarnya masih kuat, maka akan dilakukan pemasangan mahkota jaket. Sama seperti namanya, mahkota jaket dapat diibaratkan seperti jaket yang menutupi seluruh bagian gigi asli dari gigi berlubang tersebut. Mahkota jaket dapat terbuat dari resin, porselen, metal, maupun campuran porselen dan metal. Sebelum memasangkan mahkota jaket ke gigi, dokter akan terlebih dulu merawat gigi yang berlubang dengan membersihkannya atau melakukan perawatan saluran akar, apabila diperlukan. 4. Perawatan saluran akar Perawatan saluran akar dilakukan apabila gigi sudah berlubang sangat dalam, hingga memengaruhi saraf gigi. Perawatan saluran akar dilakukan pada gigi yang sarafnya sudah rusak parah, atau sudah mati. Pada perawatan ini, saraf gigi yang mati akan diambil dan diganti dengan bahan khusus. Setelah perawatan saraf dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan penambalan seperti biasa atau dokter dapat memasang mahkota jaket. 5. Pencabutan gigi Pencabutan gigi dilakukan sebagai pilihan terakhir, apabila gigi sudah tidak dapat dirawat lagi dengan cara lain, karena kerusakannya sangat parah. Pencabutan gigi akan menyisakan ruang antargigi yang dapat memicu terjadinya pergeseran gigi-gigi di sebelahnya, apabila tidak diganti dengan gigi palsu. Sehingga, dokter akan menganjurkan Anda untuk memasang gigi palsu setelah melakukan prosedur cabut gigi. Bagi Anda yang memiliki gigi berlubang, segeralah berobat ke dokter gigi sebelum lubang berkembang menjadi semakin parah. Jangan hanya mengandalkan obat untuk mengatasi gigi berlubang. Sebab, obat hanya akan membantu meredakan nyeri sementara, tanpa mengatasi inti dari masalah gigi berlubang. Baca JugaBolehkah Cabut Gigi Saat Haid? Ini Saran dari AhliDeretan Antibiotik untuk Sakit Gigi dan Efek SampingnyaMengenal Hyperdontia, Kondisi Kelebihan Jumlah Gigi di Mulut yang Bisa Ganggu Penampilan Cara mencegah gigi kembali berlubang Gigi berlubang bisa kembali terjadi apabila setelah menjalani perawatan, Anda tidak menjaga kesehatan gigi dengan baik. Karena itu, untuk mencegah gigi kembali rusak, lakukanlah beberapa langkah di bawah ini. Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal Berkumur dengan obat kumur untuk dapatkan perlindugan maksimal untuk gigi Anda Konsumsi makanan yang bergizi untuk gigi seperti makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa membuat gigi berlubang, seperti yang manis dan lengket, secara berlebihan Periksa gigi secara berkala ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali Sikat gigi setelah konsumsi makanan manis atau jika tidak memungkinkan, kumurlah dengan air putih Berhenti merokok karena rokok bisa membuat gigi menjadi rusak Setelah memahani cara mengatasi gigi berlubang dan mencegahnya kembali muncul, diharapkan kesadaran Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, meningkat. Jangan menunggu lubang di gigi berkembang jadi parah untuk memeriksakannya ke dokter. Semakin awal diperiksa, maka perawatan yang dilakukan akan semakin mudah dan juga murah. Sebenarnya penanganan terhadap gigi berlubang tergantung pada seberapa parah kerusakan pada enamel gigi. Bila karies gigi baru membentuk bercak putih pada gigi, Anda masih bisa mengatasinya dengan perawatan menggunakan fluorida. Biasanya dokter akan memberikan fluorida oles untuk membantu perkembangan email gigi dan mencegah kerusakan. Bila gigi sudah mulai berlubang melampaui tahap awal, maka dokter akan memberi tambalan pada gigi yang berfungsi untuk menutup rongga di gigi agar tidak semakin meluas. Tambalan ini terbuat dari berbagai bahan seperti resin komposit, porselen, atau amalgam gigi. Cabut gigi berlubang baru dilakukan bila gigi sudah terlanjur sangat rusak dan tidak bisa dikembalikan seperti semula dengan perawatan lainnya. Prosedur ini adalah pilihan terakhir untuk mengatasi gigi berlubang yang sudah parah. Karies gigi yang parah ditandai dengan perubahan warna pada gigi berupa noda berwarna hitam keabuan atau cokelat. Bila tidak diobati dalam waktu yang lama, karies berisiko menimbulkan infeksi. Pada beberapa kasus, infeksi di dalam atau di sekitar gigi dapat menyebar ke jaringan lunak dan berkembang membentuk abses atau kantung nanah yang sangat berbahaya. Tak hanya menimbulkan nyeri, hal ini juga dapat menghalangi saluran udara dan membuat Anda sulit bernapas. Bagaimana prosedur cabut gigi berlangsung? Sebelum mulai menjalani prosedurnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk melihat kondisi gigi Anda. Anda mungkin perlu melakukan rontgen untuk mengevaluasi lengkungan atau akar gigi. Pada pemeriksaan tersebut, beritahu dokter mengenai riwayat obat-obatan yang Anda minum sebelumnya, atau bila Anda memiliki kondisi tertentu yang sekiranya dapat memengaruhi pencabutan gigi seperti diabetes atau hipertensi. Prosedur ini dilakukan di bawah anestesi lokal. Terkadang, dokter akan meminta Anda untuk minum antibiotik sebelum cabut gigi. Anda tidak akan merasakan sakit, tapi Anda akan merasakan tekanan dari alat elevator yang melebarkan soket untuk mengambil gigi. Bila cabut gigi berlubang melibatkan pembedahan, dokter bisa saja memberikan anestesi intravena. Bergantung pada kondisi gigi Anda, prosedur ini mungkin juga melibatkan pemotongan gigi atau tulang di sekitarnya sebelum dicabut. Setelah prosedur selesai, Anda harus menggigit kain kasa selama 30-45 menit untuk menghentikan perdarahan dan membantu gumpalan darah terbentuk guna memulai proses penyembuhan. Perawatan yang harus dilakukan setelah cabut gigi berlubang Biasanya pasien akan merasakan sakit dan mengalami pemengkakan usai cabut gigi. Untuk mengatasinya, Anda bisa membuat kompres dingin dengan memasukkan es ke dalam kantung plastik dan bungkus dengan handuk tipis. Tempelkan kompres pada pipi selama 10 menit. Selain itu, minumlah obat pereda nyeri. Bila dokter meresepkan antibiotik, pastikan untuk meminumnya sesuai dengan aturan dan jangka waktu yang ditentukan, meski ketika Anda sudah merasa baik-baik saja. Rutinitas membersihkan gigi sudah bisa dilakukan setelah 24 jam. Sikat gigi sebanyak dua kali sehari dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela. Ini akan membantu mempercepat penyembuhan dan membantu menjaga mulut tetap segar dan bersih. Selama masa pemulihan, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dicerna. Hindari konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas, karena ini dapat meningkatkan pembengkakan. Bila Anda mengalami tanda-tanda infeksi atau gejala lain yang membuat nyeri makin terasa, jangan ragu untuk segera hubungi dokter. Anda bisa menjadi kolumnis ! Kriteria salah satu akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini Gigi berlubang masih menjadi masalah kesehatan utama hampir di seluruh negara-negara industri. Menurut WHO, sekitar 60-90 persen anak-anak dan sebagian besar orang dewasa memiliki masalah gigi berlubang. Meskipun gigi berlubang diyakini merupakan masalah yang timbul pada masa kanak-kanak, namun kenyataannya masalah gigi berlubang terus berlanjut hingga permanen yang berlubang dan belum dilakukan perawatan adalah kasus yang paling sering ditemukan untuk seluruh usia dan terjadi pada 2,4 miliar penderita anak dan dewasa. Sedangkan gigi sulung yang berlubang dan belum dilakukan perawatan, berada di posisi ke-10 dalam prevalensi penyakit di dunia dan memengaruhi 621 juta anak di seluruh dunia. Definisi gigi berlubang Teori lama mengenai definisi gigi berlubang menyebutkan bahwa gigi berlubang adalah penyakit infeksi gigi yang disebabkan bakteri yang mengakibatkan larut dan rusaknya jaringan yang juga Sakit Gigi seperti Apa yang Dianggap Darurat dan Perlu ke Dokter Gigi? Saat ini, gigi berlubang didefinisikan sebagai suatu penyakit dinamis yang diperantarai biofilm kumpulan mikroorganisme yang menempel pada permukaan gigi dan dilapisi oleh perekat karbohidrat, dipengaruhi oleh diet dan multifaktorial, serta tidak menular, yang mengakibatkan hilangnya mineral di jaringan keras gigi. Multifaktorial penyebab gigi berlubang antara lain faktor biologis, perilaku yang melibatkan konsumsi karbohidrat gula yang dapat difermentasi, kebersihan mulut yang buruk dengan kombinasi paparan fluor yang tidak memadai, psiko-sosial dan lingkungan. Sebagai konsekuensi dari proses tersebut, sebuah lesi gigi berlubang akan berkembang. Mekanisme terjadinya gigi berlubang Proses gigi berlubang melibatkan interaksi antara struktur gigi, biofilm yang terbentuk di permukaan gigi, konsumsi gula, juga pengaruh air liur dan genetik. Gigi mana yang lebih berisiko mengalami karies?Dikutip dari Mayo Clinic, gigi premolar dan geraham adalah gigi yang paling rentan berlubang. Ini karena bentuknya yang banyak lekukan dan celah sekaligus sulit dijangkau saat menyikat gigi. Cara mengatasi gigi depan berlubang Orang-orang yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut lebih berisiko mengalami gigi depan berlubang. Padahal, gigi ini mudah dijangkau saat menyikat gigi dan flossing. Karies pada gigi seri yang ukurannya besar dan sudah menghitam tentu akan sangat terlihat saat Anda menggigit makanan, tertawa lebar, atau berbicara dengan orang lain. Untuk mengatasinya, tentu Anda butuh pertolongan dari dokter gigi. Berikut ini merupakan beberapa cara memperbaiki dan menutupi gigi berlubang bagian depan. 1. Fluoride varnish Apabila karies gigi diketahui pada tahap awal, dokter gigi umumnya akan melakukan prosedur fluoride varnish untuk memperbaiki lapisan email gigi. Fluoride adalah mineral yang umum ditemukan dalam pasta gigi dan obat kumur. Zat ini membantu remineralisasi, yakni proses mengembalikan mineral gigi yang terkikis akibat erosi gigi. Prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan gel fluoride pada permukaan gigi hingga terbentuk lapisan tipis. Gel ini akan cepat mengeras dan terserap ke dalam gigi Anda. Selain perawatan di klinik, dokter gigi mungkin meresepkan pasta gigi atau obat kumur khusus bila Anda berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi. 2. Tambal gigi Cara mengatasi gigi keropos hitam berlubang bagian depan lainnya yakni dengan tambal gigi. Prosedur ini biasanya dokter gigi lakukan bila lubang pada gigi tidak begitu besar dan kerusakan yang terjadi belum mencapai bagian dalam gigi. Dokter gigi awalnya akan mengebor karies gigi yang membusuk. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda mungkin menerima suntik anestesi lokal sebelumnya. Kemudian, dokter akan mempersiapkan bahan tambalan yang disesuaikan dengan warna gigi, seperti resin komposit atau semen ionomer kaca SIK. Dokter gigi selanjutnya akan membentuk dan menambahkan bahan khusus supaya tambalan jadi lebih kencang dan melekat pada gigi asli. 3. Perawatan saluran akar Jika bakteri penyebab gigi berlubang sudah menyerang ke bagian gigi yang lebih dalam, seperti dentin dan pulpa, dokter gigi biasanya menyarankan perawatan saluran akar. Prosedur perawatan saluran akar root canal treatment dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan rongga pulpa, lalu mengisinya dengan bahan khusus. Setelahnya, dokter gigi akan melakukan penambalan gigi dengan bahan resin komposit. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin akan membutuhkan mahkota tiruan dental crown. Dibandingkan dengan tambal gigi, perawatan saluran akar membutuhkan perawatan lebih lama. Anda umumnya membutuhkan 1–2 kali kunjungan ke dokter gigi. 4. Veneer gigi Tambalan gigi depan yang berlubang mungkin akan terlihat, terlebih bila ukuran karies lumayan besar. Oleh sebab itu, Anda juga disarankan untuk melakukan veneer gigi setelahnya. Veneer merupakan cara yang ampuh untuk menutupi gigi berlubang bagian depan. Dokter gigi akan melapisi bagian depan gigi dengan cangkang tipis yang serupa dengan gigi asli. Cara ini mampu memperbaiki tampilan gigi depan setelah tambal gigi dan perawatan saluran akar. Gigi akan lebih putih dan membuat senyum Anda tampak lebih cerah. Umumnya, cangkang ini terbuat dari resin komposit dan porselen. Jika dirawat dengan benar, veneer bisa bertahan lama, sekitar 5–15 tahun. 5. Cabut gigi Apabila dibiarkan dalam waktu lama, infeksi bakteri dapat membuat gigi keropos dan berwarna hitam. Kedua hal tersebut biasanya menjadi pertanda dari gigi mati atau busuk. Dokter akan menyarankan cabut gigi bila kerusakan gigi sudah parah dan tidak bisa diperbaiki lagi. Prosedur ini relatif sederhana dan tidak menimbulkan sakit setelahnya. Gigi susu yang dicabut nantinya akan digantikan oleh gigi permanen. Namun, bila gigi dewasa yang dicabut, tentu hal ini bisa menyebabkan ompong pada gigi depan. Maka dari itu, dokter gigi akan menyarankan untuk pasang gigi palsu. Dokter akan menentukan jenis gigi palsu lepasan atau permanen sesuai kebutuhan Anda. Ragam cara mencegah gigi berlubang Pada dasarnya, langkah pencegahan gigi depan berlubang sama halnya dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sehari-hari. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Menyikat gigi secara rutin dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi berbulu lembut. Lakukan teknik menyikat gigi dengan benar agar bisa menjangkau seluruh bagian gigi. Tambahkan flossing dan obat kumur untuk membersihkan sela-sela gigi. Konsumsi makanan sehat dan batasi makanan atau minuman manis. Berhenti merokok. Penting juga bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, kerusakan gigi yang lebih parah bisa Anda hindari. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar kondisi ini, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter gigi guna memperoleh solusi terbaik. Kesimpulan Gigi depan berlubang disebabkan oleh penumpukan plak akibat bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Tergantung keparahannya, dokter gigi akan mengatasi gigi berlubang bagian depan dengan prosedur fluoride varnish, tambal gigi, perawatan saluran akar, veneer gigi, hingga cabut gigi. Kebersihan mulut yang baik dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi merupakan kunci utama dalam mencegah kerusakan gigi. Abses gigi tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan perlu segera mendapatkan penanganan dokter. Jika dibiarkan, Anda berisiko mengalami komplikasi lanjutan yang lebih serius. 3. Meningkatnya risiko penyakit gusi Bahaya lainnya dari gigi berlubang yang terinfeksi yakni gingivitis radang gusi. Penyakit ini membuat gusi meradang, bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah. Dalam kasus yang parah, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis. Penyakit ini terjadi saat infeksi mulai menyerang jaringan penopang gigi struktur bagian dalam gusi. Maka dari itu, Anda harus segera mendapatkan penanganan dari dokter gigi saat menyadari gejala radang gusi. Pengobatan nantinya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi Anda. 4. Berisiko sebabkan gigi patah Ketika lubang sudah meluas dan berukuran besar, gigi berisiko patah. Risiko ini akan semakin bertambah jika Anda sering mengonsumsi makanan dengan tekstur keras. Untuk mengurangi risiko gigi patah, segera periksakan diri ke dokter saat gigi berlubang. Dalam kasus yang belum parah, gigi bisa diperbaiki dengan tambalan. Namun, apabila patahan gigi sudah mencapai akar, dokter biasanya akan memutuskan cabut gigi. Nantinya, gigi yang dicabut bisa diganti dengan gigi palsu agar Anda tetap percaya diri. 5. Gigi copot Satu lagi bahaya dari gigi berlubang yang tidak segera ditangani ialah gigi copot. Kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan saat makan dan berbicara. Selain itu, gigi yang copot sering kali menurunkan kepercayaan diri pemiliknya ketika tersenyum. Berikut beberapa kondisi yang menjadi tanda gigi Anda akan copot. Gigi terasa sakit disertai pembengkakan pada jaringan sekitarnya. Gusi sering bengkak dan berdarah. Gigi goyang. 6. Menyebabkan penyakit jantung American Academy of Periodontology menyebutkan, sudah banyak penelitian yang mengaitkan penyakit periodontal penyakit gigi dan gusi dengan risiko penyakit jantung. Gusi yang bengkak dan terluka dapat menjadi jalan bagi bakteri mulut untuk memasuki aliran darah. Bakteri dapat terbawa ke jantung dan menyebabkan infeksi pada otot bagian dalam jantung infective endocarditis. Risiko ini biasanya lebih tinggi pada pengidap gigi berlubang yang mengalami periodontitis. Maka dari itu, penanganan perlu segera dilakukan saat Anda menyadari gejala peradangan pada gusi. 7. Mengakibatkan stroke Infeksi bakteri pada aliran darah tidak hanya menyebabkan penyakit jantung, tetapi juga stroke. Kondisi ini terjadi saat bakteri dari gigi terbawa aliran darah menuju otak. Ketika aliran darah menuju otak terhambat, risiko stroke akan meningkat. Dalam kasus yang parah, stroke akibat gigi berlubang bahkan dapat berujung pada kematian. Melihat bahaya yang ditimbulkan, penting untuk segera periksa ke dokter jika Anda memiliki gigi berlubang. Tindakan ini dapat mencegah timbulnya komplikasi serius. Apa yang harus dilakukan saat gigi berlubang? Melihat risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan, penting bagi Anda untuk memahami penanganan gigi berlubang. Cara mengatasi kerusakan gigi ini bisa dengan tindakan berikut. Mengonsumsi obat sakit gigi atau pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Mengonsumsi obat antibiotik untuk sakit gigi sesuai rekomendasi dokter. Hindari makanan yang memperparah sakit gigi, misalnya yang terlalu dingin, panas, manis, atau bertekstur lengket. Menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi rutin, flossing, dan berkumur menggunakan obat kumur. Periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan gigi rutin. Penanganan gigi berlubang harus dilakukan sedini mungkin. Semakin cepat Anda mengatasinya, makin kecil juga risiko berkembangnya kerusakan gigi ini menjadi komplikasi serius. Bahaya gigi berlubang yang tidak segera diobati Munculnya rasa nyeri tak tertahankan yang dapat mengganggu aktivitas. Terbentuknya kantong nanah pada jaringan sekitar gigi dan gusi abses gigi. Terserang gingivitis dan periodontitis ketika infeksi bakteri menyebar ke gusi. Gigi patah dan copot. Infeksi menyebar ke pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

gigi berlubang dapat lolos tes kesehatan